1. BAJIGUR
Minuman hangat dari masyarakat Sunda ini relatif tidak terlalu sulit
untuk dibuat, karena bahan-bahannya mudah didapatkan. Bajigur terbuat
dari santan dan gula aren, lalu ditambahkan sedikit jahe, daun pandan
dan sedikit garam. Bajigur bisa dengan mudah ditemukan di pedagang
keliling yang lengkap membawwa penganan sebagai teman bajigur seperti
ubi, pisang, dan kacang rebus, ketimus, atau getuk dan pisang goreng.
Minuman hangat yang manis campur gurih ini cocok diminum di saat musim
hujan atau di malam hari yang dingin.
2. Bandrek
Satu lagi minuman hangat khas dari masyarakat Sunda dan Betawi yang
terbuat dari berbagai rempah-rempah adalah Bandrek. Membuat Bandrek
tidak semudah bajigur karena dibutuhkan sejumlah bumbu dan rempah
seperti kayu manis, cengkeh, sereh, gula merah, santan, kapulaga dan
biji ketumbar. Untuk menambah kenikmatan Bandrek, bisa juga ditambahkan
susu kental manis dan potongan kelapa muda.
3. Wedang Ronde
Kalau yang satu ini adalah minuman hangat khas Solo dan Salatiga. Air
rebusan jahe, gula, pandan dan serai dihidangkan di dalam gelas. Lalu
dihidangkan bersama beberapa butir bola dari ubi atau tepung ketan,
kacang yang disangrai di dalam gelas. Selain hangat yang didapatkan dari
wedangnya, perut juga jadi sedikit terganjal dengan isi wedang ronde
ini.
4. Sekoteng
Agak mirip dengan wedang ronde adalah sekoteng. Bahan-bahan pembuat
kuahnya pun hampir mirip. Yang membuat berbeda adalah isinya. Minuman
asli dari Jawa Tengah ini dihidangkan dengan menambahkan kacang hijau,
kacang tanah, pacar cina, potongan kolang-kaling dan potongan roti.
Tambahkan sedikit susu kental manis untuk memberikan rasa manis. Penjual
sekoteng biasanya berkeliling di daerah pemukiman penduduk sambil
memikul gerobak dan mengetuk gelas dengan sendok untuk mengumumkan
kehadirannya.
5. Sarabba
Dari Makassar juga ada minuman hangat yang dipercaya dapat memulihkan
stamina di saat cuaca dingin. Minuman itu bernama Sarabba. Sarabba
terbuat dari campuran jahe, kuning telur, gula aren, santan dan merica
bubuk. Masyarakat Makassar biasa minum ini untuk mengusir flu,
menghangkatkan badan dan menyembuhkan masuk angin. Cara pembuatannya
yang tidak terlalu sulit membuat Sarabba bisa jadi pilihan cocok di
musim penghujan ini.
6. Bir Pletok
Walaupun minuman ini mengandung kata “Bir”, tapi tidak usah takut
untuk menikmatinya, karena Bir Pletok bebas alkohol. Minuman khas
masyarakat Betawi ini terbuat dari berbagai rempah yang mempunyai
khasiat baik untuk tubuh dari rempah-rempah bahan minuman ini. Salah
satu bahan dasar yang digunakan adalah jahe, daun pandan, serai,
kapulaga, serai, kayu manis, dan merica hitam. Kayu secang juga
ditambahkan untuk memberi warna merah pada minuman ini. Bir Pletok juga
bisa dihidangkan dingin tanpa menghilangkan khasiat bahan-bahannya.
7. Wedang Uwuh
Minuman hangat yang satu ini merupakan khas kota Yogyakarta. Kata
“uwuh” sendiri berarti sampah dedaunan. Ini disebabkan oleh karena
berbagai dedaunan dimasukkan ke dalam gelas hidangan Wedang Uwuh, yang
membuatnya tampak berserakan seperti sampah. Meski begitu, dedaunan yang
ada di
dalam Wedang Uwuh mempunyai khasiat bagus bagi tubuh. Wedang Uwuh
terbuat dari air jahe, kayu secang, cengkeh (termasuk bunga, batang dan
daunnya), kayu manis dan daunnya, pala dan daun pala, akar dan daun
serai, serta gula batu atau gula merah untuk memberi rasa manis.
8. Teh Talua
Dahulu, Teh Talua merupakan minuman para bangsawan Sumatera Barat.
Teh Talu adalah segelas teh yang diseduh dengan gula dan kuning telur.
Kuning telur dan gula dikocok dulu di dalam gelas sebelum ditambahkan
teh panas. Lalu ditambahkan susu kental manis. Rasarab
Rasa amis dari kuning telur tidak terasa karena ditambahkan juga bubuk
vanili. Teh telur dianggap sukses apabila di dalam gelas terdapat tiga
tingkat, yaitu warna putih dari susu kental manis, warna coklat muda
dari teh dan terakhir buih kecoklatan dari telur yang dikocok. Tambahkan
pula perasan jeruk nipis untuk menambah kesegaran. Masyarakat
Minangkabau percaya Teh Talua dapat menambah stamina dan menyembuhkan
berbagai penyakit ringan.
9. Kembang Tahu
Jajanan khas Betawi ini dibuat dari endapan kedelai yang direbus lalu
disiram dengan air jahe yang ditambahkan gula aren serta daun pandan.
Air jahe yang wangi akan membuat perut terasa hangat dan menghilangkan
masuk angin. Lalu kembang tahu yang lembut akan membantu pencernaan
karena mengandung banyak serat.
10. Wedang Secang
Tumbuhan secang atau sepang adalah tumbuhan yang mudah ditemukan di
Indonesia. Kulit kayu secang memiliki fungsi untuk pengobatan, pewarna
dan sebagai minuman segar. Kulit rasarab pohon
secang dapat dijemur kemudian ditambahkan ke dalam air mendidih lalu
dihidangkan panas-panas. Secang mengandung anti-bakteri dan dapat
meredakan batuk, gangguan pencernaan dan sebagai obat luka.